Menyelami filosofi pendidikan Al-Karim merupakan sebuah langkah yang sangat penting dalam membangun akhlak dan ilmu pengetahuan yang seimbang. Pendidikan menurut Al-Karim tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan semata, tetapi juga membentuk karakter dan moral yang baik pada individu.
Dalam Islam, ilmu pengetahuan dan akhlak merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Imam Al-Ghazali, “Ilmu tanpa akhlak seperti bunga tanpa harum, sedangkan akhlak tanpa ilmu seperti pohon tanpa buah.” Oleh karena itu, pendidikan menurut filosofi Al-Karim haruslah menyelaraskan antara ilmu pengetahuan dan akhlak.
Menurut Prof. Dr. Azyumardi Azra, pendidikan menurut Al-Karim mengajarkan nilai-nilai Islam yang mulia seperti kejujuran, keikhlasan, dan kasih sayang. Dengan demikian, individu yang mendapatkan pendidikan Al-Karim akan menjadi manusia yang berakhlak mulia dan berilmu pengetahuan yang luas.
Dalam hadits riwayat Tirmidzi disebutkan, “Barangsiapa yang menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” Hal ini menunjukkan betapa pentingnya ilmu pengetahuan dalam Islam. Namun demikian, ilmu pengetahuan tanpa adanya akhlak yang baik tidak akan memberikan manfaat yang sebenarnya.
Oleh karena itu, pendidikan menurut filosofi Al-Karim haruslah memberikan perhatian yang seimbang antara ilmu pengetahuan dan akhlak. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Ibn Khaldun, “Ilmu tanpa akhlak hanya akan menimbulkan kejahatan dan kerusakan bagi umat manusia.”
Dengan demikian, menyelami filosofi pendidikan Al-Karim merupakan sebuah langkah yang sangat penting dalam membangun akhlak dan ilmu pengetahuan yang seimbang. Dengan memperhatikan dua aspek tersebut, diharapkan individu yang mendapatkan pendidikan Al-Karim akan menjadi insan yang berilmu pengetahuan luas dan berakhlak mulia.